B3219030 Kirana Pradipta Nariswari penulis blog ini, aktif sebagai civitas akademika UNS, mahasiswa program studi D3 Usaha Perjalanan Wisata (http://fib.uns.ac.id/program-studi/usaha-perjalanan-wisata/) dari Fakultas Ilmu Budaya (http://fib.uns.ac.id/)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua, om swastiastu, namo budhhaya, salam kebajikan.
Salam sejahtera bagi kita semua, om swastiastu, namo budhhaya, salam kebajikan.
Salam Budaya!
Kota Solo memiliki sumber daya sosial budaya yang beragam dan bernilai tinggi untuk dikembangkan menjadi industri pariwisata berbasis kekayaan budaya lokal. Oleh karena itu, industri pariwisata di Kota Solo sangat potensial untuk dikembangkan. Demikian inti hasil diskusi publik “Optimalisasi sektor Pariwisata melalui penguatan budaya lokal sebagai strategi menghadapi MEA” yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya, UNS Rabu (24/2) di kampus setempat. Hadir sebagai pembicara adalah pemerhati pariwisata dari UNS Prof. Warto, Finalis Putri Solo 2015 Antonia Diva Calista, dan Budi Sartono dari Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Surakarta.
Diskusi yang diikuti ratusan peserta ini dipandu oleh Tori Nuariza Sutanto bertujuan membangun optimisme masyarakat Surakarta dan sekitarnya, terutama mahasiswa, dalam memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya perlu mengambil peran besar dalam konteks ini, karena kita memiliki basic study mengenai kebudayaan. Kita harus aktif dan optimis memasuki era MEA ini,” tutur Isnatin Khusna, aktivis BEM FIB UNS.
(https://fib.uns.ac.id/berita/solo-perlu-kembangkan-industri-pariwisata/)
(https://fib.uns.ac.id/berita/solo-perlu-kembangkan-industri-pariwisata/)
Untuk mendukung berkembangkan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya di Kota Solo, maka Forum Mahasiswa D3 Usaha Perjalanan Wisata (FORMADGATA) Fakultas Ilmu Budaya UNS menggelar UNS Tourism Expo dengan tema “Gempita Pariwisata Solo” di Atrium Solo Grand Mall, Senin-Selasa (23-24/10). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan tempat wisata yang ada di Soloraya pada masyarakat. UNS Tourism Expo ini menghadirkan 19 desa wisata yang tersebar di Soloraya, dengan berbagai pendukungnya seperti diantaranya produk mereka beragam mulai dari produk herbal, sampai pada produk kerajinan tangan yang menjadi ciri khas dari desa wisata tersebut. Mereka datang dari Solo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar dan sebagainya.
Supardjo, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mengungkapkan, “UNS Tourism Expo tidak hanya menggandeng desa-desa wisata tetapi juga mengundang mitra usaha di seluruh tempat kabupaten wilayah eks. karesidenanSurakarta. Diharapkan nantinya dapat menjadi tempat belajar atau magang mahasiswa, bahkan tempat kuliah kerja nyata yang nantinya bersama-sama kita kembangkan sentral industri pariwisata.”
(https://fib.uns.ac.id/berita/formadgata-gelar-uns-tourism-expo-gempita-pariwisata-solo/)
Selain mengadakan event UNS Tourism Expo di Solo Grand Mall, FORMADGATA juga mengadakan kegiatan untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Solo Raya maupun luar kota Solo dengan mengadakan acara expo Road To Digital Tourism Expo, Senin (24/06/2019) di Danau UNS.
Kegiatan ini menampilkan 18 stand yang meliputi Desa Wisata yaitu Desa Wisata Laweyan, Desa Wisata Kemasan, Desa Wisata Wayang, Desa Wisata Kenep, dan selain itu terdapat pengisi stand Tour And Travel, serta beberapa kuliner di Solo Raya.
Tujuan dari pameran ini ialah sebagi ajang promosi jasa pariwisata dalam perkembangan teknologi serta membangun kreativitas masyarakat dalam pengembangan objek wisata dangan memanfaatkan teknologi. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi para generasi millenial sekarang khususnya pada insan pariwisata.
(https://fib.uns.ac.id/berita/d3-usaha-perjalanan-wisata-fib-gelar-road-to-digital-tourism/)
Tujuan dari pameran ini ialah sebagi ajang promosi jasa pariwisata dalam perkembangan teknologi serta membangun kreativitas masyarakat dalam pengembangan objek wisata dangan memanfaatkan teknologi. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi para generasi millenial sekarang khususnya pada insan pariwisata.
(https://fib.uns.ac.id/berita/d3-usaha-perjalanan-wisata-fib-gelar-road-to-digital-tourism/)
Dengan diadakannya acara berupa promosi pariwisata, maka diharapkan masyarakat, khususnya kaum muda dapat mengenal serta menyadari betapa beruntungnya kita sebagai warga Indonesia yang memiliki sektor-sektor pariwisata yang lengkap. Dari pariwisata itulah kita dapat memperoleh keuntungan yang dapat menunjang pendapat negara.
Komentar
Posting Komentar